Cuanki
Terdengar seperti serapan atau kosakata dari bahasa Cina, Cuanki memiliki arti "cari uang jalan kaki".
Sejarah makanan bernama Cuanki sebenarnya dimulai pada tahun 60'an di kota Bandung tepatnya di jalan haji taopek.
Sejarah makanan bernama Cuanki sebenarnya dimulai pada tahun 60'an di kota Bandung tepatnya di jalan haji taopek.
Kata Cuanki itu sendiri diambil dari nama seseorang keturunan Tionghoa bernama "Cuanki", Beliau memiliki usaha baso siomay di Bandung. Jadi dahulu orang menyebut Cuanki itu dengan sebutan baso siomay.
Dijual oleh karyawannya dengan cara dipikul berbentuk kotak warna perak bertuliskan Cuanki sambil bawa pentungan kayu kecil berbunyi “tok-tok-tok”.
Singkat cerita yang punya baso siomay "Cuanki" meninggal dunia dan anaknya tidak mau meneruskan usahanya. Akhirnya bekas karyawannya mencoba berjualan Cuanki secara mandiri.
Dijual oleh karyawannya dengan cara dipikul berbentuk kotak warna perak bertuliskan Cuanki sambil bawa pentungan kayu kecil berbunyi “tok-tok-tok”.
Singkat cerita yang punya baso siomay "Cuanki" meninggal dunia dan anaknya tidak mau meneruskan usahanya. Akhirnya bekas karyawannya mencoba berjualan Cuanki secara mandiri.
Rasa Cuanki sendiri terkenal sangat gurih, ditambah cuka dan sambal. Kalau sekarang dapat juga ditambahi dengan mi instan.
Tahun 2000'an Cuanki semakin menyebar diberbagai pelosok kota Bandung dan sekitarnya!
Begitulah penemu makanan yang bernama Cuanki tanpa bermaksud memperdebatkan cerita siapa yang salah atau benar!



Komentar
Posting Komentar